ARTICLE AD BOX
BolaSkor.com - Dengan pengeluaran 180 juta poundsterling, Manchester City menjadi klub yang paling boros pada bursa transfer Januari 2025. Apakah ini karena adanya bayang-bayang ancaman embargo pemain terkait dugaan pelanggaran peraturan Premier League?
Bos City Pep Guardiola mengatakan, pengeluaran besar Manchester City pada Januari bukan tindakan pencegahan untuk transfer di masa mendatang.
City menghabiskan 180 juta pounds di jendela transfer Januari untuk mendatangkan Omar Marmoush, Nico Gonzalez, Abdukodir Khusanov, Vitor Reis dan Juma Bah. Langkah ini dilakukan pada saat mereka menghadapi dakwaan dengan 115 pelanggaran peraturan keuangan.
Baca Juga:
Hasil Piala FA: Leyton Orient 1-2 Manchester City, Diselamatkan Gol Kevin De Bruyne
10 Tim Paling Boros pada Bursa Transfer Musim Dingin 2025: Man City Tertinggi, Milan Kalah dari Como

Jika City terbukti bersalah atas sebagian atau semua tuduhan tersebut, mereka dapat menghadapi hukuman atau denda besar, pengurangan poin, larangan transfer, pencabutan gelar mereka, atau bahkan diturunkan dari Premier League.
Ketika ditanya apakah pengeluaran City baru-baru ini dilakukan untuk mengurangi dampak larangan transfer yang mungkin terjadi, Guardiola menjawab, "Saya tidak setuju, tetapi kata-kata saya tidak akan meyakinkan orang."
"Dalam lima tahun terakhir, kami adalah tim terakhir di enam besar dalam hal pengeluaran bersih. Bahkan setelah apa yang telah kami belanjakan di jendela transfer ini, kami masih jauh dari Chelsea, Manchester United, Arsenal, Tottenham, bahkan dari Liverpool," tambah manajer asal Spanyol itu.
"Alasannya adalah karena kami telah menjual banyak pemain dalam beberapa musim terakhir, tetapi, meski begitu, saya tahu apa yang orang katakan tentang klub ini, semuanya selalu tentang uang."
"Tetapi saya rasa dalam satu bulan akan ada vonis dan hukuman, dan setelah itu kita akan melihat pendapat saya tentang apa yang terjadi sejauh ini. Namun, pada akhirnya, setiap klub dapat melakukan apa pun yang mereka inginkan."