ARTICLE AD BOX
BolaSkor.com - Situasi berubah dengan sangat cepat bagi kiper berusia 34 tahun, Wojciech Szczesny. Pada musim panas 2024 ia dilepas Juventus dan memutuskan pensiun, di tengah musim 2024-2025 Szczesny meninggalkan masa pensiunnya kala penawaran dari Barcelona datang.
Barcelona butuh kiper berpengalaman setelah Marc-Andre ter Stegen cedera serius dan absen dalam jangka waktu panjang. Pasca Ter Stegen cedera, Barcelona besutan Hansi Flick hanya memiliki Inaki Pena sebagai kiper yang tersedia.
Dengan mempertimbangkan sisi pengalaman dan kualitas, Barcelona memilih Szczesny sebagai pengganti Ter Stegen dan tak butuh waktu lama bagi Flick memilihnya sebagai kiper utama.
Baca Juga:
Barcelona Buang Kesempatan Memperlebar Jarak, Hansi Flick Tetap Positif
Hasil Pertandingan: Barcelona, Inter Milan, dan AC Milan Kompak Raih Satu Poin
Jadwal Siaran Langsung dan Link Live Streaming Barcelona Vs Real Betis, Minggu 6 April 2025
Wojciech Szczesny (X/FCBarcelona_cat)
"Ketika telepon berdering dan itu menjadi kenyataan ketika Anda memilikinya dan itu hanya bergantung pada Anda, pada keputusan Anda," kata Szczesny soal memilih alasan gabung Barcelona pada Oktober lalu.
"Anda dapat berpikir, membayangkan, merencanakan. Dan Anda bertanya pada diri sendiri, 'Bolehkah saya mengatakan 'tidak' kepada Barca?"
"Dan jawabannya adalah Anda tidak bisa mengatakan 'tidak'. Jika Anda mengatakan 'tidak' kepada Barca, itu karena Anda tidak punya nyali atau keberanian untuk menghadapi tantangan seperti ini," tegas Szczesny.
Tak Masalah Kehilangan Posisi Bermain
Kendati tampil bagus dan konsisten, faktanya Szczesny merupakan pengganti bagi Ter Stegen dan ia berpotensi besar kehilangan posisinya kala Ter Stegen pulih dari cedera, kembali ke bentuk performa terbaiknya. Jika momen itu tiba, Szczesny mengaku tak masalah memberikan posisinya sebagai kiper utama.
"Saya datang ke Barca untuk menggantikan Ter Stegen dan saya tidak akan keberatan jika dia kembali dan mengambil tempatnya," terang Szczesny seperti dilansir dari Barca Blaugranes.
"Jika pelatih memutuskan pada suatu saat bahwa kapten harus kembali dan mengambil alih posisi penjaga gawang, bagi saya itu sepenuhnya normal," urainya.