ARTICLE AD BOX
BolaSkor.com - Juventus menderita kekalahan pertama di era Igor Tudor. Bermain di markas Parma, Ennio Tardini, Rabu (23/04) malam WIB pada lanjutan laga Serie A, Il Bianconeri kalah tipis 0-1 dari gol tunggal Mateo Pellegrino (45+1'). Juventus gagal menyalip Bologna.
Juventus masih bertarung untuk masuk empat besar atau zona Liga Champions. Saat ini, Manuel Locatelli dan kawan-kawan ada di urutan lima klasemen dengan 59 poin dari 33 laga, terpaut satu poin dari Bologna di peringkat empat.
Juventus dominan mendominasi permainan dengan 66 persen penguasan bola, juga melepaskan 16 tendangan namun hanya dua yang tepat sasaran. Parma besutan Cristian Chivu bermain efisien dan mencetak satu gol krusial dari 34 persen penguasaan bola.
Baca Juga:
Hasil Pertandingan: Real Madrid Persempit Jarak, Arsenal Tertahan, Juventus Terkapar
Prediksi dan Statistik Parma Vs Juventus: Bianconeri Tidak Terbiasa Tumbang
Hasil Serie A: Kalahkan Lecce 2-1, Juventus Naik ke Posisi 3
"Kami kurang dalam segala hal. Kami banyak menekan di babak kedua, tetapi kami tidak cukup berbahaya," kata Tudor kepada DAZN.
"Kami kebobolan gol dari umpan silang dari jarak 40 meter. Kami kecewa, tetapi kami menatap ke depan. Masih ada lima pertandingan tersisa dan banyak poin yang dipertaruhkan. Kami sudah bermain dalam empat hari."
Juventus Kurang Hasrat dan Determinasi
Pertandingan Parma kontra Juventus seyogyanya mengalami penundaan setelah Paus Fransiskus wafat. Juventus sempat kembali ke Turin, lalu kembali lagi ke Parma dan berlatih dengan tempo yang lebih lambat dalam waktu dua hari untuk menghindari potensi cedera pemain.
Akan tapi menurut Tudor, hal tersebut tidak menjadi alasan kekalahan Juventus. Menurutnya, Juventus kalah kuat dari sisi determinasi bermain oleh tuan rumah. Tudor juga melihat Juventus layak mencetak gol di pertandingan tersebut.
"Memang benar, kami punya masalah ini, tetapi itu bukan alasan. Kami harus beradaptasi dan menatap ke depan," imbuh Tudor.
"Parma bermain bagus sekarang. Mereka bermain sepak bola sederhana, tetapi mereka punya semangat kompetitif. Kami pantas mencetak gol, tetapi sayangnya, kami tidak cukup bertekad di lini depan."
"Saya tidak bisa mengatakan Parma melakukan begitu banyak hal, tetapi ini kekalahan, dan kami harus menerimanya."
"Kami seharusnya bisa berbuat lebih banyak. Ketika Anda mencapai 20 atau 25 meter terakhir, jika Anda perlu mencetak gol. Jika Anda tidak melakukannya, risikonya adalah kalah dalam pertandingan. Parma mencetak gol hebat. Kami melepaskan 20 umpan silang, dan kami tidak melakukan apapun."
"Kami kekurangan tekad dan keinginan itu. Terlalu sering, kami hanya senang berpartisipasi. Kami harus tumbuh, menjadi lebih agresif, dan memiliki keinginan untuk menang dan berjuang. Itulah yang saya katakan kepada para pemain. Anda tidak menang dengan taktik, sistem, dan Anda bisa menang dengan itu, tetapi sebagian besar dengan hal-hal lain," urai Tudor.