Raphinha Curhat soal Kesulitannya di Barcelona Ketika Dilatih Xavi Hernandez

3 days ago 17
ARTICLE AD BOX

BolaSkor.com - Karier penyerang sayap timnas Brasil, Raphinha, bersama Barcelona mengalami perkembangan signifikan sejak datang pada 2022 dari Leeds United senilai 58 juta euro. Talenta Raphinha optimal di bawah arahan pelatih asal Jerman, Hansi Flick.

Raphinha, 28 tahun, telah menorehkan 31 gol dan memberikan 25 assists dari total 52 penampilan di seluruh kompetisi. Ia salah satu andalan dari trisula maut lini depan Barcelona selain Lamine Yamal dan Robert Lewandowski.

Baca Juga:

Prediksi dan Statistik Inter Milan Vs Barcelona: Final Kepagian

Inter Milan Vs Barcelona: Blaugrana Dituntut Kurangi Kesalahan

Optimis Singkirkan Inter Milan, Barcelona Tak Sabar Mencapai Final Liga Champions Pertama Sejak 2015

Kendati sukses saat ini dari sisi performa serta telah memenangi dua titel Piala Super Spanyol dan Copa del Rey, serta potensi meraih LaLiga dan Liga Champions, karier Raphinha tidak selamanya berjalan mulus di Barcelona khususnya kala dilatih Xavi Hernandez.

Curhat Raphinha soal Xavi Hernandez

Raphinha
Raphinha (x/FCBarcelona)

Kala berbicara di YouTube bersama Isabela Pagliari, dikutip dari Barca Blaugranes, Raphinha bercerita bagaimana ia tidak mendapatkan kepercayaan dari Xavi (pelatih sebelum Flick) dan staf kepelatihan Barcelona meski telah memberikan segalanya.

"Saya merasa bahwa baik dia (Xavi) maupun staf pelatih tidak memercayai saya. Ketika tidak ada yang lain, saya ada di sana dan bermain selama 90 menit penuh," ungkap Raphinha.

"Saya memberikan semua yang saya miliki untuk memberikan hasil dan menyelesaikan permainan, tetapi ketika ada orang lain yang bisa bermain menggantikan saya, saya melakukannya tanpa berpikir. Terkadang, saya melakukan semuanya dalam 60 menit dan saya akan menyerah."

Raphinha juga berbicara momen ketika ia terlihat marah ketika digantikan oleh Xavi meski pada akhirnya telah meminta maaf. Kejadian itu terjadi ketika Barcelona melawan Manchester United di Liga Europa.

"Ada video ikonik di mana saya meledak (emosional) saat saya menuju bangku cadangan dan meninju," tambah Raphinha.

"Saya pikir itu adalah pertandingan melawan Manchester United, di mana saya bermain sangat baik, saya mencetak gol dan memberikan assist. Saya pikir skor kami 2-2 dan dia mengeluarkan saya. Saya baru saja menciptakan peluang yang sangat jelas."

"Saya merasa nyaman dan bermain dengan sangat baik. Dan pergantian pertama adalah saya. Ketika saya melihatnya, saya tidak dapat mempercayainya."

"Saya mencoba memperbaikinya, saya berbicara dengannya beberapa kali, tetapi saya melihat bahwa itu tidak membuat perbedaan apapun. Dia punya cara berpikirnya sendiri," urainya.

Read Entire Article
Penelitian | | | |