ARTICLE AD BOX
BolaSkor.com - Pemain Arema FC, Paulinho, mendapatkan kritik akibat pelanggaran keras yang dilakukan terhadap penyerang Timnas Indonesia yang bermain di Oxford United, Ole Romeny.
Insiden itu terjadi saat Arema FC menghadapi Oxford United pada laga lanjutan Grup A Piala Presiden 2025 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Kamis (10/7).
Paulinho kedapatan menginjak kaki Ole Romeny sehingga membuat pemain Timnas Indonesia itu tidak dapat melanjutkan pertandingan.
Baca Juga:
Hasil Piala Presiden 2025: Ole Romeny Cetak Gol, Oxford United Bertemu Port FC di Final
Hasil Piala Presiden 2025: Dewa United Banten FC Tahan Imbang Persib Bandung
Piala Presiden 2025: Erick Thohir Puji Liga Indonesia All Star Usai Beri Perlawanan ke Oxford United
View this post on Instagram
Ole Romeny yang baru mencetak gol pada menit 9 harus ditarik keluar di menit 13 digantikan oleh Louie Sibley.
"Pelanggaran tersebut sangat tidak pantas dan semestinya langsung berbuah kartu merah, mengingat risiko besar bagi pemain seperti Ole yang sedang membangun kepercayaan pelatih, kesiapan fisik dan mental menjelang musim depan kompetisi resmi Oxford di Inggris," kata pengamat sepak bola, Akmal Marhali.
Piala Presiden 2025 Jadi Panggung Pembuktian Ole Romeny
Akmal menyayangkan jika cedera yang didapatkan saat menghadapi Arema FC membuat Ole Romeny absen di laga final Piala Presiden 2025.
Oxford United yang menjadi juara grup A akan menantang juara grup B, Port FC, pada laga puncak Piala Presiden 2025 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Minggu (13/7).
Padahal, menurut Akmal, ajang Piala Presiden 2025 ini adalah panggung bagi Ole Romeny untuk unjuk gigi demi mendapatkan kepercayaan dari pelatih Oxford United, Gary Rowett, menghadapi kompetisi Championship musim depan.
"Terbukti, gol yang ia cetak ke gawang Arema menjadi sinyal positif dari proses pembuktian tersebut."
"Namun kemudian, terganggu oleh insiden yang seharusnya tak terjadi."
"Akan lebih jauh lebih disayangkan lagi apabila Ole gagal beradaptasi di Oxford sehingga gagal merebut posisi utama di Oxford yang membuatnya gagal bersaing di kompetisi level Championship," ujar Akmal.