Merawat Grassroot ala Nova Arianto di GIC 2025, Mencari Talenta Terbaik Timnas U-17 dan Menggelorakan Sepak Bola Usia Dini

1 week ago 19
ARTICLE AD BOX

BolaSkor.com - Turnamen sepak bolaGaruda International Cup (GIC) 2025 memasuki hari ketiga penyelenggaraan, Sabtu (23/8).

Turnamen ini berlangsung di dua tempat, yakni ASIOP Training Ground, Sentul, Jawa Barat dan Stadion ASIOP, Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

Total 64 tim dari 12 negara, antara lain Indonesia, Korea Selatan, China, Jepang, India, Pakistan, Malaysia, Thailand, Filipina, Kamboja, Brunei Darussalam, dan Singapura bakal bersaing dalam empat kelompok usia, yaitu U-10, U-12, U-15, dan U-17.

Lagi-lagi turnamen ini menjadi jembatan untuk mencari bibit-bibit muda pemain Timnas Indonesia, khususnya Timnas Indonesia U-17 yang akan berlaga di Piala Dunia U-17 2025.

Dua tahun lalu, GIC juga menjadi jembatan untuk Timnas Indonesia U-17 yang akan berlaga di Piala Dunia U-17 2023.

Kala itu, Bima Sakti yang menjadi pelatih kepala, menyaksikan secara penuh GIC bersama para asistennya, seperti Indriyanto Nugroho dan Firmansyah.

Baca Juga:

GIC 2025 Resmi Dimulai, Jadi Perhatian Khusus Indra Sjafri, Simon Tahamata dan Nova Arianto untuk Perkembangan Timnas Indonesia

Diikuti 12 Negara, GIC 2025 Jadi Ajang Lahirnya Bintang Masa Depan Timnas Indonesia

Kali ini, ada Nova Arianto yang menjabat sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia U-17.

Nova Arianto mengatakan, GIC 2025 memiliki persaingan yang lebih ketat dari edisi-edisi sebelumnya.

Banyak karakter pemain dari 12 negara, bisa menjadi pembelajaran berharga untuk bibit-bibit sepak bola Indonesia.

"Yang pasti turnamen ini sangat baik, selain kita menggelar turnamen di bawah PSSI seperti EPA (Elite Pro Academy) dan Soeratin, turnamen yang digelar pihak swasta seperti GIC, membantu kami (pelatih Timnas) mencari bibit muda. Ini sangat luar biasa," kata Nova Arianto.

Ia pun berharap ada beberapa pemain yang bisa memenuhi kriterianya guna dicoba di Timnas Indonesia U-17.

"Saya berharap bisa mendapatkan pemain dari sini. Banyak peserta dari berbagai negara, ini menjadi proses yang baik di pembinaan sepak bola usia dini," tambah eks pemain Persib Bandung dan Persebaya Surabaya tersebut.

Menggelorakan Grassroot Sepak Bola Indonesia

Read Entire Article
Penelitian | | | |