ARTICLE AD BOX
BolaSkor.com - JJ Gabriel bukanlah anak kecil di Tugu Pancoran yang pada sore hari dipaksa berkelahi dengan waktu. Bukan dengan menjajakan koran, JJ Gabriel membangun kariernya di atas lapangan, bersama para pemain senior Manchester United.
Manchester United bukanlah tim yang pada era modern ini dikenal kental dengan tradisi mengorbitkan pemain akademi ke tim utama.
Setan Merah lebih sering mengambil cara instan dengan menggaet pemain yang sudah matang.
Baca Juga:
Ruben Amorim Minta Manchester United Lupakan Kemenangan atas Liverpool
Secara Matematis, Manchester United Masih Dapat Bertarung Merebutkan Titel Premier League
Pernah Dapat Tawaran dari Manchester United, Jurgen Klopp Ungkap Alasan Pilih Melatih Liverpool
Kondisi itu terpampang jelas pada jendela transfer Manchester United dalam beberapa musim terakhir. The Red Devils rajin merekrut pemain yang telah bersinar di tim lain.
Benjamin Sesko, Bryan Mbeumo, dan Matheus Cunha adalah tiga nama terakhir yang masuk dalam daftar tersebut.
Pertanyaan berikutnya adalah apakah Manchester United lantas melupakan pembibitan usia muda? Jawabannya tidak. Man United siap melejitkan beberapa wonderkid.
Sambutlah JJ Gabriel!
JJ Gabriel (X/Utdtruthful)
Mengikuti jejak Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo yang merangkak dari tim akademi ke senior tentu bukan perkara mudah.
Namun, kini Setan Merah punya satu kandidat kuat yang berpeluang mengulangi catatan serupa, bahkan dengan sinar lebih terang.
Pemain tersebut adalah Joseph Junior Andreou Gabriel yang lebih dikenal dengan JJ Gabriel.
Pada usia yang baru 15 tahun, JJ Gabriel mendapatkan kesempatan akselerasi dengan berlatih di tim senior The Red Devils.
Untuk mencapai tahap itu, rekam jejak Gabriel tentu jauh dari ecek-ecek. Kalau tidak, ia justru bisa diejek.
Baca Juga:
Senne Lammens Bermain, Manchester United Punya Tingkat Kemenangan 100 Persen
JJ Gabriel (X/FabrizioRomano)
Gabriel lahir pada 6 Oktober 2010 dan tumbuh besar di London.
Ayahnya, Joe O'Cearuill, merupakan bek asal Republik Irlandia yang menghabiskan perjalanannya sebagai pesepak bola di klub non-liga setelah memulai karier di Watford dan Arsenal.
Karena buah jatuh tidak jauh dari pohonnya, Gabriel mengembangkan kemampuannya di beberapa akademi ternama, termasuk Chelsea, Arsenal, dan West Ham United.
Give Me Sport mengabarkan, keterampilan tekniknya semakin melesat karena juga aktif bermain futsal.
Bahkan, pada usia enam tahun, Gabriel mencapai 1.000 sentuhan ketika melakukan juggling dengan hanya bermodal satu pekan latihan.
Makin tinggi usianya, Gabriel semakin ranum. Ia mulai dikenal luas, tidak terbatas di beberapa kaum. Tak pelak, Gabriel mulai punya banyak pengagum.
Pada usia sembilan tahun, nama Gabriel menjadi buah bibir siang dan malam karena video aksinya viral di YouTube.
Ia pun mendapatkan julukan Kid Messi karena dianggap punya kemampuan individu di atas rata-rata, seperti La Pulga.
Kini, Gabriel dikenal sebagai pemain yang memiliki keunggulan dalam melewati lawan. Ia cepat dan sulit dibendung. Selain itu, penyelesaian akhirnya juga mematikan.
Pergerakan menyisir dari sisi sayap juga menjadi senjata andalannya. Ia akan mencoba menekuk lebih ke tengah sebelum melepaskan tembakan.

6 hours ago
7








































