ARTICLE AD BOX
BolaSkor.com - Jelang duel Inter Milan melawan Barcelona pada leg kedua semifinal Liga Champions di Giuseppe Meazza, Rabu (7/5), sosok Lamine Yamal menjadi sorotan. Namun, ada satu pemain Barcelona yang dinilai lebih penting ketimbang Yamal.
Menurut mantan pemain Real Madrid Toni Kroos, Pedri merupakan pemain yang memilik peran lebih penting di Barcelona ketimbang Yamal. Menurut Kroos, Pedri adalah gelandang terbaik di dunia saat ini dan memiliki peran lebih penting daripada trisula Barca, Yamal, Robert Lewandowski, dan Raphinha.
Musim ini, trio Yamal, Lewandowski, dan Raphinha telah mengumpulkan 86 gol di semua kompetisi. TIdak dimungkiri, trio mematikan ini menjadi salah satu faktor yang membawa Barca dalam perburuan tiga gelar.
Baca Juga:
Liga Champions: Jamu Barcelona, Inter Milan Diharapkan Bermain Seperti di Leg Pertama
Inter Milan Vs Barcelona: Italia Tak Bersahabat untuk Blaugrana
Optimis Singkirkan Inter Milan, Barcelona Tak Sabar Mencapai Final Liga Champions Pertama Sejak 2015

Peran Pedri Lebih Penting
Namun, Kroos yakin Pedri adalah kunci kesuksesan Barca di bawah Hansi Flick musim ini. "Bagi saya, pemain seperti Pedri lebih penting daripada Lamine Yamal, Raphinha, atau Lewandowski," kata dia dikutip dari ESPN.
Menurut Kroos, Yamal, Lewandowski, dan Raphinha bisa seperti saat ini karena pemain seperti Pedri.
"Dia adalah pemain yang akan dirindukan saat tidak bermain, siapa pun lawan Anda. Dia tidak hanya mencetak gol atau memberikan assist, dia menawarkan solusi,” jelas Kroos.
Pedri telah pulih dari masalah cedera yang menimpanya dalam beberapa musim terakhir. Musim ini dia telah tampil 54 kali. Dalam periode ini Pedri mencetak enam gol dan tujuh assist.
"Di Liga Champions, Pedri lebih baik dari lawan-lawannya di setiap pertandingan. Di LaLiga, perbedaan antara dia dan lawan-lawannya lebih ekstrem. Jika kehilangan pemain seperti dia, Anda akan menyadari bahwa dia yang terbaik,” lanjut Kroos.
"Dia salah satu dari sedikit gelandang di posisinya yang memiliki kemampuan untuk melewati pemain saat tidak ada ruang. Pemain seperti Pedri membantu Anda di setiap area permainan.”
Kroos masih ingat bagaimana sulitnya menghentikan Pedri saat dia masih memperkuat Madrid.
"Saya mengalaminya sendiri. Dia mengalahkan kami di kandang. Sekali atau dua kali saya pikir saya bisa mengalahkannya, karena dia tidak terlihat begitu cepat. Tetapi saya tidak bisa menghentikannya tanpa membuat pelanggaran.”