ARTICLE AD BOX
BolaSkor.com - Enam tahun berkarier di Manchester United tidak mudah bagi Harry Maguire. Bek timnas Inggris mengalami fase naik turun terutamanya di awal kariernya dengan klub, terlebih Man United merekrutnya mahal dari Leicester City pada 2019 senilai 80 juta poundsterling.
Nominal tersebut menjadikan Maguire bek termahal dunia kala itu. Ditambah dengan performa buruknya di awal-awal kariernya dengan Man United, Maguire banyak mendapatkan kritik di media sosial dan juga dilakukan secara global.
Meme hingga ejekan datang mengenai Maguire juga dengan rumor penjualannya. Situasi itu tak mudah ditangani, mengingat hal tersebut juga menguji mental sang pemain. Terlebih, status kapten Maguire dicopot Erik ten Hag dan digantikan dengan Bruno Fernandes.
Baca Juga:
Rekor Tak Terkalahkan Manchester United di Eropa Berlanjut
Liga Europa: Menang 3-0 di San Mames, Ruben Amorim Tegaskan Tugas Manchester United Belum Berakhir
Namun Maguire meresponsnya dengan tepat. Alih-alih berkomentar demi kepentingan dirinya, ia pernah menilai kritik itu bagus karena fokus publik hanya pada dirinya bukan tim. Maguire terus bekerja keras dan bangkit, kekuatan mentalnya kini diapresiasi publik.
Pemain Penting Man United
Harrydinho. Itulah julukan yang disematkan kepada Maguire setelah Man United menang 3-0 di San Mames, markas Athletic Club pada leg satu semifinal Liga Europa. Julukan itu merujuk pada legenda sepak bola dari Brasil, Ronaldinho.
Maguire tampil bagus kontra Athletic dan bahkan turut berkontribusi besar pada gol Casemiro. Berawal dari umpan silangnya usai mengelabui lawan, bola dari Maguire diteruskan Manuel Ugarte dan berujung gol Casemiro.
Apa yang dilakukan Maguire diapresiasi karena ia bukan penyerang sayap, juga bukan penyerang kala golnya memberikan kemenangan dramatis atas Olympique Lyonnais, tapi Maguire melakukan pekerjaannya dengan baik.
"Hebat (Harrydinho). Saya yakin ada beberapa julukan untuk saya. Namun, kemenangan itu lebih penting," ucap Maguire dikutip dari Goal.
"Pertandingan belum berakhir. Saya yakin Old Trafford akan seperti tempat ini (untuk leg kedua). Senang bisa sedikit menggiring bola di sana (yang menghasilkan gol pertama). Mereka pasti memercayai saya untuk mengirim umpan silang."
Kebangkitan Maguire bahkan dipuji oleh Ruben Amorim. Pelatih asal Portugal itu juga memberikan saran kepada pemain berusia 32 tahun tersebut.
"Dia (Maguire) pemain sayap yang bagus (Amorim tertawa). Terkadang Anda mengalami momen-momen seperti ini dalam hidup Anda, ketika semua yang dia lakukan buruk baginya. Saya tidak tahu kata yang lebih baik untuk menggambarkannya," kata Amorim memuji Maguire.
"Sekarang semua yang dia lakukan adalah membantu tim memenangkan pertandingan penting, jadi dia perlu menikmatinya dan para pemain perlu memahami bahwa kehidupan seorang pemain sepak bola memang seperti itu dan semuanya bisa berubah dalam satu momen."